Pages - Menu

Senin, 09 April 2012

MACAM-MACAM TAUHID DAN FAEDAH-FAEDAHNYA (catatan pribadi)

Oleh: Eko Nur Widianto

Soal: Kenapa Alloh Ta’ala mengutus para Rasul?
Jawab: Alloh mengutus mereka (para Rasul) bertujuan mengajak manusia untuk beribadah kepada Alloh semata, dan mengajak manusia meninggalkan kesyirikan. Sebagaimana Al Qur’an Surah An Nahl ayat  36:

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS. An Nahl: 36)

Jadi inti ajaran para Rosul, dari Rosul yang pertama hingga Rosul yang terakhir adalah sama, yaitu meng-esa-kan Alloh, dan melaksanakan konsekwensinya yaitu meninggalkan kesyirikan.

Tauhid Rubbubiyyah
Soal: Apa (yang dimaksud) tauhid Rabb?
Jawab: Tauhid Rubbubiyyah adalah meng-esa-kan Alloh dalam perbuatan-perbuatan-Nya, seperti penciptaan, pengaturan alam, pemberi rezeki dan selainnya.
Jadi mentauhidkan Alloh dalam rububiyyahNya berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Dialah satu-satunya zat yang menciptakan, mengatur alam, memberi rezeki, dan sebagainya, dan tiada sekutu baginya dalam perbuatan-Nya. Sebagaimana Firman Alloh di dalam Al Qur’an:

Yang artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, (QS. Al Fatihah: 2)

Tauhid Ulluhiyyah
Soal: Apa (yang dimaksud) tauhid Illah?
Jawab: Tauhid Ulluhiyyah adalah meng-esakan Alloh dalam peribadatan, seperti doa, menyembelih, nadzar, dan selainnya.
Mentauhidkan Alloh dalam Ulluhiyyahnya adalah mengimani dengan keyakinan penuh bahwa Alloh-lah satu-satunya zat yang benar untuk disembah atau diibadahi, tiada sekutu bagiNya dalam peribadatan.

Alloh berfirman dalam QS. Al Baqoroh ayat 163:
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS. Al Baqoroh ayat: 163)

Tauhid Asma’ wa Sifat
Soal: Apa (yang dimaksud) tauhid Asma’ wa Sifat?
Jawab: tauhid Asma’ wa Sifat yaitu menetapkan apa-apa yang telah Alloh sifatkan bagi diri-Nya di dalam kitab-Nya (Al Qur’an) atau yang telah disifatkan oleh Rosululloh Muhammad dalam hadits-hadits yang shohih sebagaimana hakikatnya, tanpa takwil, tanpa tamtsil, dan tanpa ta’til, seperti bersemayam, turunnya Alloh, dan tangan-Nya, dan selainnya, yang sesuai dengan kesempurnaan Alloh Ta’ala.
Dalilnya adalah:

Hanya milik Allah asmaulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al A’rof: 180)

(Ditulis secara ringkas dari hasil kajian aqidah bersama Ustadz Luqman Irfangianta, BA. Membahas kitab: Khud Aqidataka minal Kitab was Sunnah karya Asy Syaikh Muhammad Jamil Zainu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar