Pages - Menu

Sabtu, 24 September 2016

Shalahuddin al-Ayyubi

tikritKali ini kita akan bercerita tentang seorang laki-laki mulia dan memiliki peranan yang besar dalam sejarah Islam, seorang panglima Islam, serta kebanggaan suku Kurdi, ia adalah Shalahuddin Yusuf bin Najmuddin Ayyub bin Syadi atau yang lebih dikenal dengan Shalahuddin al-Ayyubi atau juga Saladin. Ia adalah seorang laki-laki yang mungkin sebanding dengan seribu laki-laki lainnya.

Asal dan Masa Pertumbuhannya
Shalahuddin al-Ayyubi adalah laki-laki dari kalangan ‘ajam (non-Arab), tidak seperti yang disangkakan oleh sebagian orang bahwa Shalahuddin adalah orang Arab, ia berasal dari suku Kurdi. Ia lahir pada tahun 1138 M di Kota Tikrit, Irak, kota yang terletak antara Baghdad dan Mosul. Ia melengkapi orang-orang besar dalam sejarah Islam yang bukan berasal dari bangsa Arab, seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmidzi, dan lain-lain.
Karena suatu alasan, kelahiran Shalahuddin memaksa ayahnya untuk meninggalkan Tikrit sehingga sang ayah merasa kelahiran anaknya ini menyusahkan dan merugikannya. Namun kala itu ada orang yang menasihatinya, “Engkau tidak pernah tahu, bisa jadi anakmu ini akan menjadi seorang raja yang reputasinya sangat cemerlang.”

Senin, 25 April 2016

KUMPULAN DOA DARI AL QUR'AN DAN HADITS

KUMPULAN DOA 
(Dari Al Qur'an dan Hadits)


1. رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ
ROBBANAGHFIR LANA WALI IKHWANINALLADZINA SABAQUNA BIL-IMAN WALA TAJ’AL FI QULUBINA GHILLALLILLADZINA AMANU ROBBANA INNAKA ROUFURROHIM.
“Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami sungguh Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang.” (Al-Hasr: 10)
2. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
ROBBIGHFIR WARHAM WA-ANTA KHOIRURROHIMIN.
“Ya Tuhanku berilah ampunan dan rahmat, Engkaulah pemberi rahmat terbaik.” (Al-Mukminun: 118)
3. رَبِّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ
ROBBI INNI THOLAMTU NAFSI FAGHFIRLI.
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah mendzolimi diri sendiri maka ampunilah aku.”
4. وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ
ROBBI A’UDZUBIKA MINHAMAZATISY-SYAYATIN, WA-A’UDZUBIKA ROBBI AYYAHDHURUN.
“Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syetan dan aku berlindung kepada Engkau ya Tuhanku agar mereka tidak mendekatiku.” (Al-Mukminun: 97-98)

Kamis, 14 Januari 2016

Kehidupan Akhirat



Bagian dari aqidah Islam yang wajib diyakini oleh setiap muslim adalah keyakinan tentang adanya kehidupan akhirat. Keyakinan ini termasuk rangkaian dari iman kepada hari akhir atau hari kiamat, dimana setelah manusia mati dan meninggalkan kehidupan dunia maka ia akan masuk ke dalam kehidupan yang disebut dengan kehidupan akhrirat.
Berikut penjelasan al qur’an tentang kehidupan akhirat:
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ (٤)
Artinya: dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.(QS. Al Baqarah: 4)
Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum Muhammad s.a.w. ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil dan Shuhuf-Shuhuf yang tersebut dalam Al Quran yang diturunkan kepada para Rasul. Allah menurunkan Kitab kepada Rasul ialah dengan memberikan wahyu kepada Jibril a.s., lalu Jibril menyampaikannya kepada Rasul. Jadi keyakinan tentang eksistensi hari akhirat juga diajarkan oleh nabi-nabi terdahulu sebagaimana tercantum dalam kitab-kitab diatas.