Pages - Menu

Kamis, 06 Maret 2014

SIFAT SHOLAT NABI

Secara bahasa sholat adalah ad du'a atau berdo'a, adapun secara istilahnya adalah perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. 
1.Apabila seseorang hendak melakukan sholat maka berdirilah jika mampu dengan menghadap kearah kiblat, pandangan tertuju dan menatap kearah tempat sujud, setelah itu bacalah takbir: "Allahu akbar" dengan mengangkat kedua tangan hingga posisi keduanya sejajar dengan bahu dan jari-jemari dirapatkan, setelah itu meletakkan kedua tangan di bawah dada dengan posisi telapak tangan kanan memegang punggung telapak tangan kiri atau pergelangan tangan kiri.
2.Kemudian membaca do'a iftitah, diantaranya:
"Allahumma baid baini wa baina khotoyaya kama baadta bainal masyriki wal maghrib, Allahumma naqqini min khotoyaya kama yunaqqos tsaubul abyadu minad danas, Allahummagsilni min khotoyaya bil ma'i was salji wal barod".
"Ya Allah,jauhkanlah antara aku dengan kesalahan-kesalahanku,sebagimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat,Ya Allah,sucikanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagimana dibersihkan kain puttih daru kotoran.Ya Allah,bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air dan salju dan embun".Setelah itu membaca taawwud atau "A'udzubillahi minas syaithonirrojim"."Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk"

3.Lalu membaca surah Al Fatihah setelah itu membaca surat atau ayat yang mudah baginya dari ayat-ayat Al Qur'an. Catatan: Surat al Fatihah dan ayat ini dibaca pada sholat sir atau sholat yang suara bacaannya di pelankan, baik ia jadi imam atau ma'mum, adapun pada sholat jaher atau sholat yang suara bacaannya dikeraskan atau dinyaringkan maka ma'mum membaca surat al Fatihah itu setelah imam selesai membaca surat al Fatihah tersebut.
4.Kemudian ruku seraya membaca takbir, cara ruku adalah meletakkan kedua tangan pada kedua lutut, jari jemari direnggangkan seakan-akan ia menggenggamnya, lalu meluruskan dan meratakan punggung serta posisi kepala sama rata dengan punggung tersebut, lalu membaca: "Subhana robbiyal adzim""Maha suci Allah Tuhan Yang Maha Agung" sebanyak tiga kali.
5.Kemudian I'tidal seraya mengucapkan "Samiallahu liman hamidah", ."Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya". Arti I'tidal adalah berdiri setelah bangkit dari ruku', setelah itu membaca; "Robbana walakal hamdu hamdan katsiron toyyiban mubarokan fihi" "Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak yang baik dan penyh dengan berkah"
Catatan: Bacaan "Samiallahu liman hamidah" ini dibaca oleh imam atau seseorang yang melakukan sholat sendirian, adapun ketika jadi ma'mum maka ia tidak membacanya dan cukup membaca "Robbana walakal hamdu hamdan katsiron toyyiban mubarokan fihi" setelah berdiri tegak dari ruku.
6.Kemudian sujud seraya membaca takbir, sujud mesti dilakukan dengan tujuh anggota badan yaitu dua telapak tangan, dua lutut dan dua telapak kaki, dahi dan hidung, lalu membaca "subhanarobbiyal a'la" "Maha suci Tuhanku, yang Maha Tinggi" sebanyak tiga kali. Cara melakukan sujud ialah meletakkan kedua kaki dan lutut, dahi dan hidung diatas lantai, -hendaknya ujung jari-jari kedua kaki dirapatkan dengan posisi menghadap kiblat- kemudian meletakkan kedua tangannya sejajar dengan pundak, lalu merenggangkan bagian atas lengan dari sisi-sisi badanya, merenggangkan perut dari paha serta merenggangkan paha dari betis.
7.kemudian bangkit dari sujud seraya membaca takbir lalu duduk sambil membaca: "Robbigfirli" "Wahai Tuhanku ampunilah aku" sebanyak tiga kali, boleh juga menambahkannya dengan membaca: "Allahummagfirli warhamni wahdini wajburni wa'afini warjuqni warfa'ni". "Ya Allah ampunilah aku, berikanlah rahmat kepadaku, tunjukkalah aku kejalan yang benar,gantilah aku (musibah yang menimpaku dengan yang lain yang menggembirakan hatiku), sehatkanlah aku, berilah aku rizki dan angkatlah derajatku" Setelah itu melakukan sujud lagi dengan sifat yang sama. Duduk diantara dua sujud ini bisa dilakukan dengan dua cara: 1) Iftiros yaitu membentangkan kaki kiri lalu duduk diatasnya kemudian menegakkan telapak kaki kanan dengan menghadapkan jari-jemari kakinya kearah qiblat. 2). Duduk tegak diatas kedua tumit dan jari-jemari kedua kakinya menghadap kiblat. 
8.Kemudian bangkit dari sujud untuk melanjutkan raka'at berikutnya dengan cara yang sama sebagaimana di telah diterangkan pada penjelasan diatas, ketika bangkit dari sujud ini disunnahkan melakukan jalsah istirohah atau duduk sebentar sebelum melanjutkan pada raka'at berikutnya kalaupun tidak melakukannya maka tidak menjadi apa-apa.
9.Bilamana telah menyelesaikan dua raka'at, duduklah untuk melakukan tasyahud awal dengan cara iftiros, tangan kanan diletakkan di atas paha sebelah kanan dan tangan kiri diletakkan diatas paha sebelah kiri, jari telunjuk sebelah kanan digunakan untuk melakukan isyarat, caranya; jari-jari tangan kanan digenggamkan lalu ibu jari dan jari kelingking disambungkan membentuk lingkaran setelah itu jari telunjuk digerakkan untuk melakukan isyarat. Bacaan pada tasyahud awal ini adalah: "At Tahiyyatulillah wassholawatu watthoyyibatu assalaamu alaika ayyuhannabiyyu warohmatullahi wabarokatuh assalaamu alaina wa ala ibadillaahis sholihin, ashadu anlaailaha illallah wa ashadu anna Muhammadan abduhu wa rosuluh". “Segala penghormatan, shalat-shalat, dan kalimat-kalimat yang baik adalah bagi Allah, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu wahai Nabi begitu pula rahmat Allah dan berkat-Nya, Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kita dan sekalian hamba-hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang patut disembah dengan hak melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba-Nya dan utusan-Nya”. Kemudian menyelesaikan raka'at yang tersisa sebagaimana raka'at sebelumnya.
10.Kemudian duduk untuk melakukan tasyahud akhir, duduk dalam tasyahud akhir ada dua macam, 1) Iftiros sebagaimana telah dijelaskan diatas, duduk ini dilakukan bagi sholat yang hanya memiliki jumlah bilangan raka'atnya dua raka'at saja seperti sholat subuh atau sholat sunnah. 2) Tawarruk ialah duduk diatas lantai dengan cara membentangkan kaki kiri lalu mengeluarkan telapaknya dibawah betis kaki kanan kemudian menegakkan kaki kanan dengan menghadapkan jari-jari kakinya kearah kiblat. Bacaan pada tasyahud akhir ini sebagaimana bacaan pada tasyahud awal, setelah itu membaca sholawat kepada Nabi e: Allahumma solli ala Muhammad wa ala aali Muhammad kama sollaita ala Ibrohim wa ala aali Ibrohim innaka hamidum majiid, Allahumma baarik ala Muhammad wa ala aali Muhammad kamaa baarokta ala Ibrohim wa ala aali Ibrohim innaka hamidummajid".“Ya Allah berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah berkah kepada Muhamad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarganya, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia”. Kemudian membaca do'a: "Allaahumma inni a'udzubika min adzabi qobri wa min adzabil jahannama wa min fitnatil mahyaya wal mamati wa min syarri fitnatil masihid dajjal" “Ya Allah,aku berlindung kepada-Mu dari siksa qubur dari siksa neraka jahannam dan dari fitnah kehidupan dan kematian dan darifitnah kejahatan Al Masih Adalah dajjal” Setelah itu membaca do'a yang dikehendaki olehnya, salah satunya "Allahumma ainni ala dzikrika wa syukrika wa hunni ibadatik" "Ya Allah berilah aku pertolongan untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepa-Mu serta ibadah yang baik kepada-Mu" Dan do'a yang lain-lainnya.
11.Kemudian membaca salam dengan menoleh kesebelah kanan seraya mengucapkan "Assalamu alaikum warohmatullah" setelah itu menoleh kearah kiri seraya mengucapkan salam sebagaimana dilakukan kearah kanan.
Sumber: http://www.islamcocg.com/id/index.php/19-makalah/makalah/70-sifat-sholat-nabi-saw

1 komentar: