Iman tentang adanya surga dan neraka adalah satu prinsip dalam akidah
Ahlus Sunnah wal Jamaah. Al-Imam Ahmad t berkata, “Surga dan neraka
adalah dua makhluk Allah l yang telah diciptakan, sebagaimana sabda
Rasulullah n:
“Aku masuk ke surga, aku pun melihat istana di sana.”
“Aku juga melihat al-Kautsar.”
“Aku melihat ke surga, ternyata kebanyakan penduduk surga adalah
demikian (yakni orang-orang fakir). Aku juga melihat neraka dan ternyata
kebanyakan penghuninya adalah demikian (yakni wanita –pent.).”
Barang siapa menganggap keduanya belum ada saat ini, berarti dia telah
mendustakan al-Qur’an. Saya menduga, orang tersebut tidaklah mengimani
adanya surga dan neraka.” (Lihat Ushulus Sunnah)
Al-Imam ath-Thahawi t berkata, “Surga dan neraka adalah dua makhluk yang
telah diciptakan, tidak akan punah, dan tidak akan hancur.” (al-Aqidah
ath-Thahawiyah)
Ibnu Abil ‘Izzi t berkata, “Ahlus Sunnah telah bersepakat bahwa surga
dan neraka adalah dua makhluk yang telah ada sekarang.” (Syarah
al-Aqidah ath-Thahawiyah)
Dalil-Dalil Adanya Surga & Neraka
Dalil-dalil masalah ini dalam al-Qur’an dan as-Sunnah sangatlah banyak, di antaranya:
Allah l berfirman: