Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم bersabda
إن الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ، إِنَّ اْلأَنْبِياَءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْناَرًا وَلاَ دِرْهَماً إِنَّمَا وَرَّثُوْا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” [HR.Tirmidzi, Ahmad, Ad-Darimi, Abu Dawud. Dishahihkan oleh Al-Albani]
Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم bersabda
إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعاً يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِباَدِ، وَلَكِنْ بِقَبْضِ الْعُلَماَءِ. حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عاَلِماً اتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوْساً جُهَّالاً فَسُأِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari hamba-hamba. Akan tetapi Dia mencabutnya dengan diwafatkannya para ulama sehingga jika Allah tidak menyisakan seorang alim pun, maka orang-orang mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh. Kemudian mereka ditanya, mereka pun berfatwa tanpa dasar ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan.” [HR. Al-Bukhari no. 100 dan Muslim no. 2673]
Sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang banyak meriwayatkan Hadist :
● Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu (5374 Hadits)
● Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu (2630 Hadits)
● Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu (2286 Hadits)
● Umu’l Mukminin Aisyah radhiallahu ‘anha (2210 Hadits)
● Abdullah Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu (1660 Hadits)
● Jabir bin Abdullah radhiallahu ‘anhu (1540 Hadits)
● Abu Sa’id Al Khudry radhiallahu ‘anhu (1170 Hadits)
Sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang banyak berfatwa :
● Abdullah Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu
● Umar bin Khaththab radhiallahu ‘anhu
● Umu’l Mukminin Aisyah radhiallahu ‘anha
إن الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ، إِنَّ اْلأَنْبِياَءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْناَرًا وَلاَ دِرْهَماً إِنَّمَا وَرَّثُوْا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” [HR.Tirmidzi, Ahmad, Ad-Darimi, Abu Dawud. Dishahihkan oleh Al-Albani]
Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم bersabda
إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعاً يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِباَدِ، وَلَكِنْ بِقَبْضِ الْعُلَماَءِ. حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عاَلِماً اتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوْساً جُهَّالاً فَسُأِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari hamba-hamba. Akan tetapi Dia mencabutnya dengan diwafatkannya para ulama sehingga jika Allah tidak menyisakan seorang alim pun, maka orang-orang mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh. Kemudian mereka ditanya, mereka pun berfatwa tanpa dasar ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan.” [HR. Al-Bukhari no. 100 dan Muslim no. 2673]
Sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang banyak meriwayatkan Hadist :
● Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu (5374 Hadits)
● Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu (2630 Hadits)
● Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu (2286 Hadits)
● Umu’l Mukminin Aisyah radhiallahu ‘anha (2210 Hadits)
● Abdullah Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu (1660 Hadits)
● Jabir bin Abdullah radhiallahu ‘anhu (1540 Hadits)
● Abu Sa’id Al Khudry radhiallahu ‘anhu (1170 Hadits)
Sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang banyak berfatwa :
● Abdullah Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu
● Umar bin Khaththab radhiallahu ‘anhu
● Umu’l Mukminin Aisyah radhiallahu ‘anha